BEACHING

11.12




Pengertian

Kandas, yaitu keadaan darurat yang disebabkan karena kandasnya kapal pada suatu perairan baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan.

Beaching, adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara disengaja untuk usaha penyelamatan kapal dari bahaya tenggelam. Beaching dilaksanakan bila usaha-usaha penyelamatan kapal dari keadaan darurat gagal dilakukan, sehingga kapal terancam dari bahaya tenggelam dan merupakan tindakan-tindakan terakhir.

Stranded, adalah terdampar / kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara tidak sengaja karena kelalaian petugas jaga dalam melaksanakan tugasnya.

Pertimbangan Dalam Melakukan Beaching

  1. Keselamatan kapal beserta semua isinya; Beaching diputuskan bila membiarkan kapal terapung justru akan membahayakan kapal beserta isinya dari bahaya tenggelam.
  2. Tingkat kerusakan kapal; Lambung kapal bocor dan kekuatan pompa sudah tidak sebanding dengan masuknya air ke ruangan-ruangan kapal, kandasnya kapal pada bagian haluannya.
  3. Area untuk mengkandaskan kapal; Dipilih tempat-tempat yang dasar perairannya berlumpur, air pasangnya besar, dekat dengan fasilitas-fasilitas pertolongan.
  4. Waktu pelaksanaan; Beaching dilaksanakan pada siang hari (untuk mengurangi beban psikologi kru kapal), Beaching dilaksanakan bila upaya-upaya penyelamatan kapal beserta isinya dari bahaya tenggelam gagal dilaksanakan dan merupakan tindakan terakhir yang harus dilaksanakan.

Prosedur Untuk Melakukan Beaching

  1. Mencari dan menenukan lokasi yang akan dipakai untuk mengkandaskan kapal.
  2. Menentukan waktu untuk mengkandaskan kapal.
  3. Mempersiapkan kapal untuk melakukan beaching.
  4. Melakukan komunikasi radio dengan pihak-pihak terkait.
  5. Melakukan olah gerak kapal untuk beaching.
  6. Membuat laporan kepada pihak-pihak terkait secara tertulis.
  7. Mencatat pelaksanaan beaching dalam buku harian kapal (log book).

Tanda-tanda Kapal Kandas

  1. Badan kapal bergetar dengan keras.
  2. Putaran baling-baling terasa berat.
  3. RPM / petunjuk putaran mesin nol.
  4. Kecepatan kapal berubah kemudian berhenti mendadak.
  5. Cerobong asap keluar asap tebal.
  6. Dapat menyebabkan kapal miring.
  7. Kemudi tidak dapat dikendalikan.
  8. Jika pada siang hari memperlihatkan 2 bola-bola hitam di anjungan dan haluan.
  9. Jika pada malam hari memperlihatkan 2 lampu merah keliling bersusun tegak lurus di anjungan dan lampu keliling putih di haluan.
  10. Untuk menarik perhatian bunyikan alarm yaitu bunyikan genta kapal di anjungan disusul bunyi gong di buritan.

Kemungkinan Yang Dapat Terjadi Pada Saat Kapal Kandas 

  1. Kapal bocor yang dapat menimbulkan polusi / pencemaran laut
  2. Tenggelam
  3. Kebakaran
  4. Kecelakaan manusia (terjatuh akibat perubahan posisi kapal / miring)
  5. Kerugian harta benda

Yang Harus Dilakukan Nakhoda Jika Kapal Dalam Keadaan Kandas

  1. Check kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lunas kapal.
  2. Bila diperlukan pertolongan, pancarkan PAN-PAN urgency signal.
  3. Menentukan bagian mana terdapat air yang dalam.
  4. Menentukan keadaan angin dan arus.
  5. Memperkecil draft kapal.
  6. Bila kondisi memungkinkan mesin mundur.
  7. Bila maka membebaskan kapal dari kandas tidak mungkin dilaksanakan sampai pertolongan datang maka minimalkan kerusakan-kerusakan pada lunas dan minimalkan air masuk ke ruangan-ruangan kapal.
  8. Mencatat kejadian di logbook kapal termasuk tindakan yang sudah dilakukan.

Tata Cara Khusus Dalam Prosedur Darurat Untuk Mengatasi Kandasnya Kapal

  1. Stop mesin (belum tahu jenis dasar laut).
  2. Bunyikan alarm bahaya kapal kandas (untuk menarik perhatian).
  3. Pintu-pintu kedap air ditutup (membatasi lubernya air ke kompartemen lain).
  4. Nakhoda diberitahu.
  5. Kamar mesin diberitahu.
  6. Radio VHF ke channel 16.
  7. Tanda-tanda kapal kandas dibunyikan / diperlihatkan.
  8. Lampu-lampu deck dinyalakan.
  9. Got-got dan tangki-tangki di sounding.
  10. Kedalaman laut di sekitar kapal disounding.
  11. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbahaui bila ada perubahan.








Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Beaching_(nautical)
http://arfandika.blogspot.com/2017/10/pengertian-tanda-tanda-dan-prosedur.html





Daerah Penangkapan Ikan

Daerah Penangkapan Ikan

16.37

 Terminologi dan Klasifikasi Daerah Penangkapan Ikan

Definisi

Suatu daerah perairan dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan tertangkap dalam jumlah yang maksimal dan alat tangkap dapat dioperasikan secara teknis serta ekonomis. 
Dalam kontek yang lebih luas mempelajari daerah penangkapan ikan adalah untuk menentukan daerah keberadaan ikan di suatu perairan laut sebagai acuan untuk kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan.
Pengetahuan fishing ground merupakan langkah awal dalam perencanaan pengelolaan sumberdaya ikan yaitu untuk mengetahui dengan jelas batas wilayah dimana sumberdaya ikan yang diatur berada.

Syarat / Kriteria Daerah Penangkapan Ikan

a). Daerah tersebut tersebut terdapat banyak ikan sepanjang tahun
b). Alat tangkap dapat dioperasikan dengan mudah tanpa ada hambatan
c). Lokasinya tidak jauh dari pelabuhan pendaratan ikan atau dapat dijangkau dengan mudah oleh kapal penangkapan
d). daerah tersebut aman dari peristiwa laut (seperti angin badai kencang, dsb.)
e). bukan daerah terlarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

Karakteristis Daerah Penangkapan Ikan

a). Daerah tersebut harus memiliki kondisi dimana ikan dengan mudahnya datang bersama-sama dalam kelompoknya, dan tempat yang baik untuk dijadikan habitat ikan tersebut.
b). Daerah tersebut harus merupakan tempat dimana mudah menggunakan peralatan penangkapan ikan bagi nelayan.
c). Daerah tersebut harus bertempat di lokasi yang bernilai ekonomis.

Perairan Yang Disukai Ikan

a) yang memiliki keadaan faktor fisik optimum
b) daerah up welling
c) daerah pertemuan dua massa air berbeda
d) daerah yang dekat dengan dasar perairan
e) daerah yang mempunyai ciri spesifik bagi ikan untuk menempelkan telurnya

Pemilihan Daerah Penangkapan Ikan

Pemilihan daerah penangkapan ikan ini akan dapat dilihat dari segi efisiensi, keuntungan dan ekonomi usaha perikanan.
Ada beberapa macam metode yang dapat digunakan dalam pemilihan daerah penangkapan ikan.
a). Memanfaatkan data riset oseanografi dan meteorologi untuk mengetahui tingkah laku dari ikan target tangkapan.
b). Memanfaatkan data-data kegiatan operasi penangkapan ikan pada masa lampau untuk mengetahui musim dan daerah penangkapan ikan yang tepat.
c). Menentukan daerah penangkapan ikan dengan mempertimbangkan jarak pangkalan pendaratan ikan terdekat, kondisi meteorologi, kondisi biofisik perairan, serta ekologinya.

Sebab Utaman Jenis Ikan Berkumpul Disuatu Daerah Peraiaran

a. Ikan-Ikan tersebut memiliki perairan yang cocok untuk hidupnya.
b. Mencari makanan.
c. Mencari tempat yang sesuai untuk pemijahannya maupun untuk perkembangan larvanya.

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Daerah Penangkapan Ikan

1. Jenis ikan yang akan dimanfaatkan
2. Geografis perairan
3. Distribusi dan penyebaran ikan
4. Ukuran dan jenis kapal perikanan
5. Ukuran dan jenis alat tangkap

Cara Menentukan Keberadaan Ikan Didaerah Penangkapan Ikan

A. Cara visual cara mencari gerombolan ikan dapat dilakukan dengan memperhatikan fenomena sebagai berikut :
1. Perubahan warna air laut
2. Lompatan ikan ikan kecil dipermukaan laut
3. Riak kecil diatas permukaan laut
4. Adanya buih dipermukaan laut
5. Burung yang menukik menyambar arah permukaan laut

B. Secara tidak langsung
1. Fish behaviour
2. Parameter oceanografi
3. Hidroakustik
4. Remote sensing
5. Data penangkapan










Sumber :
http://hantulaut-49.blogspot.com/2014/11/a.html 
https://perikanan38.blogspot.com/2017/03/daerah-penangkapan-ikan-fishing-ground.html#super