PELUANG USAHA

19.25
 



PELUANG USAHA

Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkandengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.

Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/ modal, pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha.

Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan

Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut :
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri

Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif


anilisis PELUANG USAHA

Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.

Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu :

1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain

Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut :
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha

Tujuan analisis peluang usaha :
▪ Untuk menemukan peluang usaha.
▪ Untuk menemukan potensi usaha.
▪ Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
▪ Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan

Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani





















Sumber;
https://gurupujaz.wordpress.com/2020/08/04/peluang-usaha-materi-produk-kreatif-dan-kewirausahaan-kelas-xi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/peluang-usaha/







Kewirausahaan

10.51

 


Pengertian Kewiraushaan

Wirausaha menurut asal katanya terdiri atas kata wira dan usahaWira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu

Kata Wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam Bahasa sanksekerta. Wira berarti utama, berani, teladan, swa berarti sendiri, mandiri, sta berarti berdiri; swasta berarti “berdiri di atas kaki sendiri”.

Pengertian wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak, dan kemampuan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.

Ciri-ciri Wirausahawan

  • Fokus yang terkendali
  • Berenergi yang tinggi
  • Kebutuhan akan prestasi
  • Bertoleransi terhadap keraguan
  • Percaya diri
  • Berorientasi terhadap tindakan

Tujuan Kewirausahaan

  1. Membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain serta membantu mereka guna menjadi pengusaha mandiri.
  2. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang bisa menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.
  3. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta masyarakat di usaha yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
  4. Menularkan serta mengembangkan semangat berwirausaha pada orang lain.
  5. Membantu para pengusaha muda guna berkreasi serta berinovasi.

Manfaat Kewirausahaan

1. Mengoptimalkan diri sendiri
2. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita bisa memimpin perusahaan kita sendiri
3. Munculnya peluang dalam mencapai keuntungan dari setiap hasil kerja keras kita
4. Menambah lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan
5. Membantu masyarakat sekitar dengan usaha yang konkret serta jelas kegiatan usahanya
6. Peluang dalam mendapatkan keuntungan tanpa batas

Karakteristik Kewirausahaan

1. Inisiatif

Seorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtiar dalam membuka peluang atau membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.


2. Disiplin 
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk memiliki kedisiplinan. Kedislipinan harus diterapkan dalam berbagai hal, sesuai dengan usaha yang sedang dijalankan.

3. Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasilan usaha, wirausaha harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap jegiatan usaha yang dijalankannya.

4. Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk membangun kepercayaan (kredibilitas) dari semua pihak antara lain mitra kerja, kreditor, dan pelanggan.

5. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas (daya cipta) yang relatif tinggi, intuisi yang kuat, wawasan yang luas, prakarsa/inisiatif yang relatif tinggi, sehingga mampu menjadi pribadi yang inovatif.

6. Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis, dan dapat memandang kehidupan serta perkembangan bisnis secara realistis. Ia harus memiliki jiwa kepemimpinan dan sikap yang pantang menyerah.

Dengan karakteristik seperti yang diungkapkan diatas, maka seorang wirausaha biasanya mempunyai kemampuan tertentu, antara lain:

  • Kemampuan dalam membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan peluang
  • Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru
  • Kemampuan untuk menyatukan faktor-faktor produksi atau mengorganisasikan perusahaan secara efektif dan efisien
  • Kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis, masyarakat, dan pemerintah
  • Kemampuan dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko
  • Kemampuan memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada
  • Kemampuan untuk bersaing dengan pihak lain
Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.

Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:

a. Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses     menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya

b. Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain

c. Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e. Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik

h. Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan

Kegagalan Wirausahawan

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain :
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya


Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnyaterbagi menjadi dua, yaitu :

1. Kegagalan yang dapat dihindarkan 
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dan dapat diantisipasi sebelumnya, Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll

2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan
Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan, kebakaran, kecelakaan.

Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:

• Kurang ulet dan cepat putus asa
• Kurang tekun dan kurang teliti
• Tidak jujur dan kurang cekatan
• Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
• Kurang inisiatif dan kurang kreatif
• Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
• Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
• Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
• Pelayanan yang kurang baik
• Banyaknya piutang ragu – ragu
• Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
• Kekeliruan menghitung harga pokok
• Menyamakan perusahaan sebagai badan social
• Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
• Kemacetan yang sering terjadi 
• Kurangnya pengawasan








Sumber;
https://pengajar.co.id/kewirausahaan-adalah/
https://arieszuhud.blogspot.com/2019/07/materi-pkk-kelas-xi.html 







Cold Storage

08.27

 




Mengenal Cold Storage

Cold storage adalah sebuah ruangan yang akan dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya. Cold storage ini biasanya akan dibangun mengikuti dengan luas bangunan yang ada di lokasi. Mengikuti luas bangunan di lokasi akan lebih memastikan bahwa cold storage yang akan dibangun pasti akan sesuai dengan luas bangunan tersebut. Banyak dari konsumen yang biasanya meminta datang untuk survey lokasi dengan tujuan memastikan semuanya sesuai dengan lokasi.

Cold storage memiliki beberapa jenis yang umumnya dikenal dengan chilled room, freezer room, blast freezer, dan blast chiller. Chilled room dan freezer room biasanya digunakan untuk menyimpan produk sesuai dengan kondisi suhu tertentu, sedangkan untuk blast freezer dan blast chiller digunakan untuk penyimpanan produk dengan kondisi suhu tertentu namun dengan waktu yang cepat untuk pendinginannya. Chilled room memiliki kondisi suhu pada temperatur rendah antara 1oC - 7oC. Ruangan pada chilled ini digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang fresh seperti sayur - sayuran, buah - buahan dan bahan makanan lainnya yang daya tahannya hingga bisa tidak lebih dari 60 hari. Thawing room juga bisa difungsikan untuk chilled room ini dengan setting ke temperature 10oC. Biasanya penyimpanan bahan ini untuk meningkatkan temperature pendinginan bahan baku fresh sebelum proses memasak. Freezer room memiliki kondisi suhu pada temperature -15oC ~ -20oC biasanya digunakan untuk menyimpan daging - daging, susu, keju, dsb. yang membutuhkan temperature beku. Blast chiller digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat setelah memasak selesai. Target pencapaian temperature pada umumnya adalah 1oC - 4oC. Blast Freezer digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat untuk makanan beku atau olahan. Untuk blast freezer ini pencapaian suhu pada umumnya di targetkan pada temperature -20oC ~ -35oC.

Perlu mengetahui penggunaan blast freezer dan blast chiller. Tujuan penggunaannya adalah untuk menghindari kontaminasi dari bakteri, mempertahankan cita rasa makanan agar tetap terjaga kualitasnya. Mengurangi kadar air dan juga mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga. Fungsi ini harus diketahui untuk penyimpanan bahan baku tertentu karena jika tidak diletakkan pada tempat yang sesuai akan menghilangkan kualitas dari bahan baku itu sendiri. Sebenarnya fungsi dari 4 jenis dari cold storage itu sama, yaitu untuk menyimpan produk dengan baik dengan waktu tertentu atau dengan jangan waktu yang lebih lama untuk dijadikan stock. Untuk menyimpan dan distribusi produk dari dalam penyimpanan cold storage ini harus SOP sendiri dari perusahaan itu sendiri dan sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Perusahaan yang biasanya menggunakan cold storage adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri es, ikan dan seafood, daging, buah, sayur, dan makanan segar lainnya.

Penggunaan Cold Storage Untuk Perikanan

Untuk mengetahui bagaimana penggunaan cold storage untuk perikanan indonesia adalah sebagai berikut. Ikan merupakan salah satu komoditas yang memiliki sifat mudah rusak, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi laju kerusakan dan penurunan mutu ikan. Upaya ini diperlukan, baik di tambak budidaya, di atas kapal penangkap ikan, ketika didaratkan di TPI, di unit pengolahan ikan, dan saat didistribusikan.

Kemampuan mempertahankan mutu ini semakin diperlukan dalam era globalisasi. Para  nelayan dan petani ikan harus memiliki kemampunan dalam mempertahankan mutu pada ikan, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan sekaligus melindungi konsumen agar komoditas perikanan Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.

Salah satu sarana yang harus tersedia dalam industri perikanan adalah cold storage yang diperlukan untuk menjaga mutu komoditas perikanan. Cold storage juga diperlukan karena produksi perikanan yang bersifat musiman. Produksi hanya pada musim tertentu, sedangkan industri membutuhkan pasokan bahan baku secara terus-menerus, sehingga perlu cold storage sebagai fasilitas penyimpanan.

Cold Storage yang biasa digunakan dalam industri perikanan adalah Freezer Room dan Air Blast Freezer. Dengan penggunaan Cold Storage ini dapat membantu nelayan dan petani ikan dalam mempertahankan ikan yang mereka miliki. Pengendalian atau pengaturan suhu di cold storage dapat memperpanjang umur komoditasnya (extended shelf life), penggunaan cold storage dapat memperpanjang umur komoditas perikanan sampai beberapa bulan. Sebagai contoh, untuk jenis ikan white fish (gutted), penyimpanan pada suhu -10°C akan memperpanjang umur komoditas menjadi 1 bulan, penyimpanan pada suhu -20°C akan memperpanjang umur komoditas menjadi 4 bulan, dan penyimpanan pada suhu -29°C akan memperpanjang umur komoditas menjadi 8 bulan.

Cold Storage dapat kita setting temperature ruangan nya pada digital thermometer control, biasanya ada jeda 2 derajat, dimana mesin akan mati jika temperature mencapai, dan menyala kembali jika temperature naik sebanyak 2 derajat. Sistem ini akan membuat temperature di dalam ruangan menjadi stabil dan tetap efisien dalam penggunaan energi nya.

Sebelum dimasukan ke dalam coldstorage, hendak nya dilakukan pembekuan terlebih dahulu menggunakan air blast freezer. Air Blast Freezer disetting pada temperature – 30 ~ – 35 C, utk membekukan product dengan target temperature inti di – 18 ~ – 20 C.

Cold storage merupakan salah satu alat penunjang bisnis yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan suatu produk. Dilihat dari letak dan kondisi Indonesia, bisnis usaha dibidang perikanan sangat berpotensi tinggi untuk membangun perekonomian Indonesia yang kuat serta memakmurkan masyarakat karena Indonesia termasuk negara maritim dan kepulauan, tentunya menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah.

            Ikan merupakan komoditas perairan yang sangat digemari masyarakat lokal maupun mancanegara. Ikan merupakan bahan pangan yang bermutu tinggi, karena mengandung protein yang baik untuk tubuh. Di sisi lain, ikan juga termasuk dalam bahan pangan yang mudah rusak (Highly Perishable food) sehingga kualitas daging ikan mudah menurun. Tubuh ikan mengandung protein dan air yang cukup tinggi sehingga bakteri dan mikroba mudah untuk melakukan proses pembusukan. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan potensi perikanan di Indonesia yang sangat tinggi dan produksi perikanan yang bersifat musiman sedangkan industri membutuhkan pasokan bahan baku terus-menerus, maka salah satu sarana yang dibutuhkan dalam bisnis perikanan adalah cold storage demi menjaga mutu dan kualitas hasil tangkapan. Cold storage pun dapat disesuaikan kapasitasnya sesuai kebutuhan oprasional.

            Cold storage terbuat dari bahan stainless steel anti karat dan bahan penahan dinginnya terbuat dari polyuerethane dengan bentuk plat yang disusun sehingga menjadi ruangan pendingin yang besar. Suhu pada ruangan cold storage pun dapat diatur sesuai kebutuhan yang diperlukan, pengaturan suhu pada cold storage dapat memperpanjang umur komoditas ikan (extended shelf life), seperti pada tabel berikut.

NoJenis ikan-10°C-18°C-20°C-23°C-25°C-29°C
1White fish (Gutted)1 bulan4 bulan8 bulan
2Smoked white fish1 bulan3 bulan7 bulan
3Herring (Gutted)1 bulan3 bulan6 bulan
4Kippers3 minggu3 bulan4 bulan
5Whole cooked lobster6 bulan
6Cooked lobster meat3 bulan
7Whole cooked crab4 bulan8 bulan
8Cooked crab meat3 bulan6 bulan
9Mussel meats3 bulan8 bulan
10Cod, haddock, etc3-5 bulan6-8 bulan8-10 bulan
11Flatfish4-6 bulan7-10 bulan
12Fatty fish2-3 bulan3-5 bulan6 bulan
13Lobster and crab2 bulan
14Shrimp6 bulan
15Oysters2-4 bulan
16Scallops3-4 bulan
17Clams3-4 bulan

            Dari tabel di atas kita tahu, penggunaan Cold storage dapat memperpanjang umur dan mempertahankan kualitas ikan saat disimpan, semakin rendah temperatur maka semakin memperpanjang umur ikan tersebut. Sebagai contoh, white fish disimpan dalam suhu -10°C akan bertahan hingga 1 bulan, pada suhu -20°C akan bertahan hingga 4 bulan, pada suhu -29°C akan bertahan hingga 8 bulan.

            Cold Storage yang cocok digunakan untuk penyimpanan hasil laut adalah Freezer room dan Blast freezer, suhu freezer room pada umumnya diatur pada temperatur -18°C ~ -20°C pada suhu ini bakteri pada produk terutama produk makanan akan mengalami masa non-aktif sehingga produk menjadi lebih awet disimpan. Sedangkan suhu pada blast freezer umumnya diatur pada temperatur -30°C ~ -35°C.







Sumber;
https://www.indotara.co.id/mengenal-cold-storage&id=630.html 
https://www.rokindojayamandiri.com/blog-post/penggunaan-cold-storage-untuk-perikanan-indonesia/
https://www.rokindojayamandiri.com/blog-post/pentingnya-cold-storage-dalam-bisnis-perikanan/




Struktur Organisasi Dikapal

16.16

 

Struktur Organisasi Dikapal



Struktur organisasi kapal terdiri dаrі seorang Nakhoda selaku pimpinan umum dі аtаѕ kapal dаn Anak Buah kapal уаng terdiri dаrі para perwira kapal dаn nоn perwira/bawahan (subordinate crew). Struktur organisasi kapal tersebut bukanlah struktur уаng baku, kаrеnа tiap kapal bіѕа bеrbеdа struktur organisasinya tergantung jenis, fungsi dаn kondisi kapal tersebut.

A. Bagian Deck (Deck Departemen)

Deck departemen dibagi menjadi dua kelompok kerja nautika yaitu perwira nautika dan bawahan nautika. Para perwira nautika dibedakan atas : Mualim I (Perwira I), Mualim II (Perwira II), dan Mualim III (Perwira III). Sedangkan para bawahan nautika (rating) dapat dibedakan menjadi : Serang, Juru mudi, dan Kelasi. Banyaknya perwira kapal dan para bawahan lainnya dapat disesuaikan terhadap kebutuhan menurut skala kualitas.

1. Nakhoda 
Nakhoda kapal ialah seseorang yang sudah menanda tangani Perjanjian Kerja Laut (PKL) dengan Pengusaha Kapal dimana dinyatakan sebagai Nakhoda, serta memenuhi syarat sebagai Nakhoda dalam arti untuk memimpin kapal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua orang yang mempunyai jabatan di atas kapal itu disebut Awak kapal, termasuk Nakhoda, tetapi Anak kapal atau Anak Buah Kapal (ABK) adalah semua orang yang mempunyai jabatan diatas kapal kecuali jabatan Nakhoda.

Nakhoda kapal adalah seorang dari awak kapal yang menjadi pimpinan umum di atas kapal serta mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP RI. No. 51 tahun 2002 tentang Perkapalan). Secara ringkas tanggung jawab Nakhoda kapal dapat dirinci antara lain : 
  1. Memperlengkapi kapalnya dengan sempurna 
  2. Mengawaki kapalnya secara layak sesuai prosedur/aturan 
  3. Membuat kapalnya layak laut (seaworthy) 
  4. Bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran 
  5. Bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar yang ada diatas kapalnya 
  6. Mematuhi perintah Pengusaha kapal selama tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
Jabatan-jabatan Nakhoda diatas kapal yang diatur peran dan tanggung jawabnya oleh peraturan dan perundang-undangan yaitu : 
  1. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal. (pasal 384, 385 KUHD serta pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992). 
  2. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992 serta pasal 1/1 (c) STCW 1978) 
  3. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a) KUHD, serta pasal 55 No. 21 Th. 1992). 
  4. Sebagai Pegawai Pencatatan Sipil. (Reglemen Pencatatan Sipil bagi Kelahiran dan Kematian, serta pasal 55 UU. No. 21. Th. 1992). 
  5. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUHPerdata, serta pasal 55 UU. No. 21, Th. 1992). 
  6. Sebagai Petugas Penyidik 
  7. Sebagai Petugas Medik 
  8. Sebagai Penyelenggaraan Administrasi Dokumen Kapal 
  9. Sebagai Buruh Utama Pengusaha Kapal 
  10. Sebagai Ahli Penangkapan Ikan 
Menurut pasal 341 KUHD Tugas Nakhoda adalah memimpin kapal, kepadanya diberikan kekuasaan umum atas semua orang yang berada di atas kapal (pelayar), pelayar harus mentaati perintah yang diberikan demi keselamatan serta tegaknya ketertiban. Sedangkan kekuasaan terhadap awak kapal lebih besar kekuasaan disipliner. Dengan kekuasaannya nakhoda dapat menjatuhkan hukuman / sanksi terhadap pelanggar. 

2. Muallim I 
Mualim I dengan tugas-tugas di kapal sebagai berikut : 
  1. Kepala dinas deck dan pembantu Nakhoda 
  2. Membantu nakhoda menjaga ketertiban, disiplin dan mentaati peraturan-peraturan dinas jaga. 
  3. Tugas jaga navigasi. 
  4. Pemuatan dan pembongkaran muatan. 
  5. Menyelenggarakan tugas administrasi berhubungan dengan muatan hewan, dan penumpang. 
  6. Penyerahan dokumen-dokumen kepada keagenan 
  7. Memelihara alat-alat bongkar muat. 
  8. Bertugas jaga pada jam 04.00 – 08.00 / 16.00 – 20.00.
3. Muallim II 
Mualim II dengan tugas-tugas di kapal sebagai berikut : 
  1. Membantu Nakhoda dalam hal Tugas Jaga Navigasi 
  2. Bertanggung jawab terhadap peralatan navigasi dan perawatannya dan peralatan GMDSS 
  3. Mengoreksi peta dan buku-buku navigasi, menarik garis haluan dan route dan membuat Voyage Report. 
  4. Membuat permintaan dan menyimpan barang-barang store Stationeri. 
  5. Menerima, menyimpan dan penyerahan benda-benda pos dan administrasinya. 
  6. Sebagai perwira kesehatan, menyimpan obat-obatan bila dikapal tidak ada tenaga medis. 
  7. Membantu muallim I dalam pelaksanaan bongkar muat. 
  8. Bertugas jaga pada jam 00.00 – 04.00 / 12.00 – 16.00 
4. Muallim III 
Mualim III dengan tugas-tugas di kapal sebagai berikut : 
  1. Tugas Jaga Navigasi 
  2. Menjaga dan memelihara alat-alat pemadam kebakaran, alat-alat keselamatan dan bendera. 
  3. Membuat permintaan mengenai alat-alat keselamatan dan pemadam kebakaran. 
  4. Merawat lampu navigasi (listrik/minyak tanah). 
  5. Membuat roll kebakaran dan roll sekoci 
  6. Membantu muallim I dalam pelaksanaan bongkar muat.
  7. Bertugas jaga pada jam 08.00 – 12.00 / 20.00 – 24.00 
5. Muallim IV 
Mualim IV dengan tugas-tugas di kapal sebagai berikut : 
  1. Tugas jaga navigasi 
  2. Membantu muallim I dalam pelaksanaan bongkar muat 
  3. Membantu muallim III merawat alat-alat keselamatan 
  4. Membantu nakhoda di anjungan.
  5. Bertugas jaga pada jam 04.00 – 08.00 / 16.00 – 20.00 
6. Serang / Bosun 
a. Sebagai kepala kerja dan mengatur pelaksanaan kerja di bagian deck, 
b. menerima perintah kerja dari muallim I 

7. Juru Mudi / AB 
a. Tugas jaga baik di laut maupun di pelabuhan 
b. Membantu Bosun. 

8.  Kelasi

Kelasi bertanggung jawab kepada Mualim I mengenai hal-hal berikut :

a. Menjaga kebersihan dek, gang akomodasi, ruangan kamar mandi dan WC umum serta membuang sampah

b.  Mengetok, menyikat dan mengecat dek, lambung, ralling, pipa-pipa,struktur serta peralatan dek lainnya

c.   Memberi pelumasan sling, derek, engsel-engsel pintu dan peralatandek lainnya

d. Siaga di haluan/buritan pada saat kapal olah gerak dan menyiapkanjangkar dan tali tambat dalam rangka sandar dan labuh

e.   Memantau bongkar muat pada waktu jaga

f.    Mengawasi ketegangan tali pada waktu kapal sandar

g.   Mengawasi tangga kapal dan tangga pandu pada waktu kapalberlabuh/sandar

h. Melaksanakan/menjaga keselamatan kapal, ronda keliling dek padasaat kapal sandar/berlabuh


B. Bagian Mesin (Engine Departemen) 


Awak kapal yang bertugas di kamar mesin bertanggung jawab atas segala kelangsungan tugas, keamanan dan keselamatan kapal di kamar mesin dan seluruh peralatan permesinan. Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut awak kapal di kamar mesin (engine departemen) dibagi menjadi dua kelompok kerja tehnika yaitu perwira tehnika dan bawahan tehnika. Susunan perwira tehnika menurut jenjang hierarki adalah : kepala kamar mesin (Chief engineer), Masinis II (second engineer), dan Masinis III (third engineer). Bawahan tehnika (rating) terdiri dari mandor minyak (first oiler) sebagai kepala kerja bawahan kamar mesin dan membawahi para juru minyak (able bodied oiler). Dalam melaksanakan tugas sehari-hari tugas para bawahan kamar mesi adalah melaksanakan perintah dari para perwira kamar mesin. 

1. Kepala Kamar Mesin (KKM) 
  1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pengoperasian semua perlatan permesinan dan penunjangnya yang ada di kamar mesin, deck termasuk perbaikan dan perawatannya. 
  2. Sebagai atasan semua awak kapal bagian mesin. 
2. Masinis II 
a. Bertanggung jawab terhadap routen kerja harian dan kebersihan di kamar mesin. 
b. Bertugas jaga pada jam 04.00 – 08.00 / 16.00 – 20.00. 
c. Bertanggung jawab terhadap perawatan mesin induk. 
d. Menggantikan KKM bila berhalangan. 

3. Masinis III 
a. Bertugas jaga pada jam 00.00 – 04.00 / 12.00 – 16.00 
b. Bertanggung jawab terhadap perawatan mesin bantu di kamar mesin. 
c. Menerima tugas jaga kerja dari masinis II 

4. Masinis IV 
a. Bertugas jaga pada jam 08.00 – 12.00 / 20.00 – 24.00, sekoci, ketel uap, oil water separator dan mesin kemudi. 
b. Bertanggung jawab terhadap perawatan pesawat bantu di deck, mesin 
c. Mengawasi spare part. 
d. Bertanggung jawab terhadap tangki bahan bakar, pemakaiannya dan bunkering. 

5. Masinis V 
a. Menerima Tugas dari Masinis II, 
b. Membantu masinis III merawat pesawat bantu di kamar mesin, 
c. Mengawasi buku jaga kamar mesin. 

6. Mandor / Foreman / No 1. Oiler 
Sebagai kepala kerja dan mengatur pelaksanaan kerja di bagian mesin yang menerima perintah dari Masinis II. 

7. Juru Minyak 
Melaksanakan tugas jaga, membantu mandor. 

C. Kelompok Kerja Radio 


Kelompok kerja radio merupakan perwira radio (radio officer) yang bertugas menangani dan mengoperasikan pesawat radio serta mengirimkan dan menerima berita berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas nahkoda selaku penanggung jawab tertinggi di atas kapal. 




















Sumber;
https://nkpismkn6bdl.blogspot.com/2020/02/pengawakan-kapal-perikanan.html 
https://perikanan38.blogspot.com/2020/01/struktur-organisasi-di-kapal.html