Alat Keselamatan Dikapal

06.46

 


Keselamatan Pelayaran didefinisikan sebagai suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhan.

Keselamatan penumpang serta awak kapal merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, perlengkapan keselamatan harus sudah tersedia pada tempat yang mudah dijangkau sesuai ketentuan, sehingga ketika terjadi kecelakan dapat ditangani dengan cepat.

Sesuai dengan peraturan internasional Safety Of Life At Sea (SOLAS 1974) setiap kapal wajib menyediakan alat-alat keselamatan diatas kapal, diantaranya;

1. Sekoci penyelamat (Life Boat)

Alat keselamatan diatas kapal yang pertama sekoci penyelamat atau yang biasa disebut dengan life boat. fungsinya adalah untuk menyelamatkan sekian banyak orang dalam keadaan bahaya. Sekoci ini berupa perahu kecil yang berada di kanan dan kiri kapal atau tepatnya di deck sekoci. 

Sekoci tersebut terbuat dari logam, kayu atau serat fiber. Di dalam sekoci rata-rata telah sedia perlengkapan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, obat – obatan dan sarana bantu untuk mencari bantuan ke kapal lain.

Sekoci


2. Pelampung Penolong Bentuk Cincin (Ring Life Buoys)

Pelampung penolong (Ring Life Buoys) Fungsinya adalah untuk mengapungkan orang diatas air. Life buoys ini berbentuk seperti ban mobil dan pelampung ini akan dilempar ke laut apabila ada orang yang jatuh ke laut. Pelampung ini harus mempunyai warna yang mencolok agar mudah dikenali.

Ring Life Buoys


3. Jaket Penolong (Life Jackets)

Life jacket atau yang biasa disebut dengan jaket penolong ini berbentuk seperti pakaian. Jaket penolong ini dimanfaatkan penumpang untuk mengapung di laut saat terjadi kondisi darurat. Jaket penolong juga harus mempunyai warna yang mencolok supaya mudah di lihat. Jaket ini harus dilengkapi dengan peluit yang dikaitkan pada tali untuk menarik perhatian penolong.

Life Jackets


4. Rakit Penolong Tiup (Inflatable Liferaft)

Rakit penolong ini terdiri dari dua tipe, yang pertama adalah rakit kaku dan yang kedua adalah rakit tiup. Tipe yang kedua ini biasa dipakai jikalau tidak berhasil menurun sekoci, Rakit penolng harus dilengkapi dengan penutup yang berfungsi untuk melindungi penumpang. Warna rakit ini rata-rata mencolok, seperti warna jingga agar mudah terlihat, sekarang ini rakit yang dikembangkan berbentuk seperti kapsul dengan cara dilemparkan ke laut kemudian ditarik talinya, sesudah tali ditarik, rakit akan secara otomatis mengembang. didalamnya terdapat perlengkapan keselamatan jiawa seperti makanan, minuman, dan obat-obatan, kapasitas rakit dapat mengangkut hingga 25 orang.

Inflatable Liferaft


5. Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus)

Roket pelempar tali atau yang biasa disebut dengan Line Throwing Appliances. Fungsinya adalah alat penghubung pertama antara survivor dengan penolong yang mempermudah proses pendekatan, bisa juga dipakai untuk kepentingan lainnya. Alat pelempar tali ini harus bisa melempar tali paling dekat sejauh 230 meter.

Line Throwing Apparatus


6. Survival Suit / Immersion Suit

Survival Suit / Immersion Suit berfungsi sebagai alat pelindung dan untuk mencegah suhu tubuh turun akibat dinginnya air laut. Jenis alat keselamatan ini sangat banyak dipakai di kapal baik untuk kapal ukuran kecil, kapal menengah dan juga kapal-kapal besar. Khusus untuk kapal-kapal besar alat ini pasti dipakai karena jumlah crew yang ada di kapal besar jumlahnya sangat banyak.

Survival Suit / Immersion Suit


7. Media pelindung panas (Thermal Protective Aid)

Media pelindung panas atau yang biasa disebut dengan Thermal Protective Aid adalah berfungsi sebagai pelindung tubuh dan juga berfungsi untuk mengurangi hilangnya panas badan. Jenis alat keselamatan ini sangat banyak dipakai di kapal baik untuk kapal ukuran kecil, kapal menengah dan juga kapal-kapal besar.

Thermal Protective Aid


8. Isyarat Asap (Pyrotechnis).

Isyarat Asap atau yang biasa disebut dengan pyrotechnis. Alat ini berfungsi sebagai isyarat tanda bahaya bilamana survivor melihat ada kapal penolong. Isyarat ini hanya dapat dilihat oleh mata pada siang hari dengan menggunakan asap apung atau bouyant smoke signal. Pada malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand flare) atau obor parasut (parachute signal).





















sumber :

http://ilmupelautpelayaran.blogspot.com/2010/08/alat-alat-keselamatan-atau-penyelamatan.html

https://inameq.com/safety/fungsi-pelempar-tali-penolong-line-throwing-apparatus/

https://id.wikipedia.org/wiki/Keselamatan_pelayaran

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar