Gejala Pingsan
Sebelum
pingsan, seseorang biasanya mengalami gejala awal berupa :
·
Mengantuk.
·
Menguap.
· Mual, cemas, bernapas dengan cepat,
dan berkeringat dingin tiba-tiba.
·
Linglung dan tubuh limbung, terutama
ketika berdiri.
·
Pusing dan seperti
melayang.
·
Pandangan kabur atau tampak
titik-titik hitam dalam pandangan.
·
Telinga berdenging
·
Sakit kepala.
·
Jantung berdebar.
setelah
itu, tubuh akan terasa kehilangan tenaga lalu tak sadarkan diri, gejala awal
pingsan bisa bervariasi pada tiap orang, bahkan ada juga orang yang tidak
merasakan gejala awal sama sekali sebelum pingsan.
Segeralah
bawa orang yang pingsan ke IGD untuk mendapatkan penanganan, jika orang
tersebut mengalami salah satu gejala berikut ini :
·
Tidak bernapas.
·
Tidak sadarkan diri selama lebih
dari 1-2 menit.
·
Mengalami perdarahan atau cedera.
·
Sedang hamil.
·
Kejang.
·
Tidak pernah pingsan sebelumnya atau
justru sering pingsan.
· Pernah atau sedang menderita diabetes, hipertensi, hipotensi, atau penyakit jantung.
·
Mengalami nyeri dada atau jantung berdebar
sebelum pingsan.
·
Memiliki riwayat cedera pada kepala sebelumnya.
Pemeriksaan oleh dokter juga perlu dilakukan
bila orang yang pingsan tetap kebingungan dalam jangka waktu lama atau tidak
bisa menggerakkan tangan atau kakinya setelah sadar dari pingsan.
Penyebab Pingsan
Pingsan terjadi karena tekanan darah menurun
secara tiba-tiba dan menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak. Kondisi
yang bisa memicu pingsan antara lain stres, ketakutan, cuaca yang terlalu
panas, dan perubahan posisi secara tiba-tiba.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis
yang bisa mendasari munculnya pingsan, yaitu gangguan sistem syaraf, hiperventilasi
(kondisi saat seseorang mulai bernapas terlalu cepat, penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Pengobatan Pingsan
Pingsan akan ditangani sesuai dengan
penyebabnya, prinsip penanganan pingsan adalah meningkatkan aliran darah ke
otak agar kebutuhan oksigen tercukupi. Bila Anda merasakan gejala-gejala awal
pingsan, coba duduk dan letakkan kepala di antara dua lutut dalam posisi membungkuk.
Bila Anda melihat seseorang pingsan, segera
cari pertolongan medis ke dokter atau rumah sakit. Sambil menunggu bantuan
datang, lakukan langkah-langkah pertolongan pertama seperti berikut:
· Bawa
penderita ke tempat aman dengan posisi tetap berbaring dan pastikan posisi
penderita nyaman.
· Bangunkan
penderita dengan menggoyang tubuhnya, memanggilnya dengan suara yang cukup
keras, atau memberikan rangsang nyeri, misalnya dengan mencubit dan meletakkan
handuk dingin di wajah atau lehernya.
· Periksa
apakah penderita bernapas dan apakah ada sumbatan di saluran pernapasannya.
· Longgarkan
pakaian atau aksesori penderita yang terlalu ketat, misalnya kerah baju dan
ikat pinggang. Jika memungkinkan, bawa penderita ke ruangan yang sejuk atau
memiliki sirkulasi udara yang baik.
· Selimuti
penderita dengan selimut bila kulitnya terasa dingin saat disentuh.
Jika penderita sudah mulai sadar, berikan
pertolongan dengan cara:
· Biarkan
penderita tetap berbaring. Tunggu sekitar 10 menit sebelum memperbolehkannya
untuk duduk atau berdiri.
· Berikan
penderita minuman atau makanan, terutama bila diketahui bahwa penderita belum
makan dalam 6 jam terakhir atau menderita diabetes.
· Temani
penderita sampai ia benar-benar sadar.
Pencegahan Pingsan
Untuk mencegah terjadinya pingsan, orang yang
memiliki faktor risiko pingsan atau pernah pingsan sebelumnya disarankan untuk:
· Mengenali
situasi yang dapat memicu pingsan dan menghindarinya.
· Belajar
mengelola stres dan rasa panik, misalnya dengan melatih teknik bernapas atau
melakukan yoga.
· Berusaha
menjaga diri tetap fit, dengan cukup istirahat dan tidak terlalu lelah.
· Makan
teratur dan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
· Mencukupi
kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
· Mengubah
posisi secara perlahan saat akan berdiri dari posisi duduk atau berbaring.